Awal bulan Juli ini, aku bersama Ibu dan adikku Ellise maen ke tempat saudara di Tasikmalaya. Kami disana cuma 2 hari (tgl 3-4 Juli 2010), tapi cukuplah buat jalan-jalan seputar Tasik dan menengok Pantai Pangandaran yang terkenal juga Green Canyon atau Cukang Taneuh yang eksotis itu hehe.
Perjalanan diawali dari Semarang, kami naek Bus, dan karena kurngnya informasi, kami ga dapet Bus yg ber-AC,masih lumayan dapet tempat duduk soalnya pas berangkat dari terminal Bawen penumpang tiba2 jadi berjubel gitu.
Karena perjalanan malam, jadi di Bus aku tidur terus, pas mulai subuh baru bangun, dan ternyata perjalanan lewat jalur selatan itu pemandangannya bagus. Jalanan sepi, jalan cenderung rata, masuk Majenang pemandangan di isi oleh hutan-hutan di kanan kiri jalan, habis itu hamparan sawah memanjang. Tentunya pemandangan indah itu akan sempurna andai saja bus yang kami tumpangi ga mogok. Dan bener aja setelah nunggu hampir 2,5 jam bus baru bisa jalan lagi, itupun sempet ngalamin mogok 2-3 kali pas mau berangkatnya. Yang parahnya lagi, pas lagi mogok aku kebelet pipis segala.. posisi di tengah hutan gitu mo pipis dihutan takut diintip monyet hahaha.. akhirnya ditahan sampai akhirnya bus jalan dan nemuin pom bensin terdekat.
Sesampainya di Tasik kami turun di Raja Bango, dari situ kami dijemput ma Bude, yang rumahnya cuma sekitar 50 meter dari tempat kami turun dari bus. Sampai dirumah Bude istirahat dulu, karena capek diperjalanan. Malamnya baru diajak jalan jalan ke Pusat souvenir dan handycraft di Rajapolah, disana bisa belanja berbagaimacam handycraft dari mulai gelang sampai peralatan rumah tangga yang semuanya dibuat dengan tangan.
Setelah puas belanja dan menyusuri kota Tasik, aku, ibu dan adikku bareng ma keluarga Pakde makan di rumah makan ysng cukup terkenal di Tasik, kami makan di Sate Maranggi yang cukup terkenal di Kota Tasikmalaya.
Rumah makan (saung) Sate Maranggi punya tepat yang cukup luas, modelnya lesehan, dan ada hiburan live music-nya juga. Yang menarik dari penyanyi yang ada di RM Sae Maranggi tersebut, si penyanyi yang aku juga ga tau namanya bisa bernyanyi dengan dua macam suara, yaitu suara cowok dan cewek. Seperti Hudson/Jessica di IMB yang lagi booming itu hehe. Harus kuakui kalo si penyanyi sangat menghibur kami. Segera kamu pesan berbagai macam masakan spesial disana, ada Sate Maranggi, Gurame bakar, cah kangkung, cah taoge dan macam2 lainnya. dan karena keluarga yang doyan makan, cm bentar semua makanan udah ludes kami hajar hahaha.
karena waktu itu lagi musim piala dunia, jadi makan malam ga bisa lama-lama karena ada jadwal pertandingan yang tidak mau kami lewatkan gitu aja.
Paginya setelah sholat subuh kami diajak Pakde menengok pantai pangandaran dan green canyon. perjalanan dari pusat kota Tsik ke pantai pangandaran sekitar 3-4 jam, cukup menguras banyak waktu. sesampai sana pantainya rame banget! minta ampun dah ramenya.. langsung kami ke pulau konservasi di pantai pangandaran. memberi makan monyet dan sempet teriak-teriak histeris arena si monyet ternyata agresif banget mpe aku dikejar-kejar.. naksir aku mungkin tu monyet. setelah puas foto-foto dan karena pantai terlau rame aku ma adek jadi males mo ngapa-ngapain, akhirnya aku minta pindah dari situ. perjalananpun dilanjutkan ke Green Canyon.
Sampai Green Canyon lumayan sepi, waktu sampai sana, agak heran juga, dalam hati "katanya tempat wisata terkenal, tapi kok gini-gini aja ya tempatnya". langsung kami menyewa perahu, sekali jalan biaya sewa perahu Rp75.000,-/perahu, satu perahu bisa dinaiki 5-7 orang. dan perjalanan menyusuri sungaipun dimulai. Karena saat itu musim hujan, jadi sungainya ga berwarna hijau kaya biasanya, tapi berwarna coklat, jadi ga ada bedanya ma sngai-sungai lain sebenernya, tapi pemandangan di kanan-kiri sungai lumayan bagus. Saat naik perahu melewati sungai itu yang kepikiran di kepala aku adalah film anaconda. karena suasananya memang mirip sungai yang ada di film itu ::merinding::.
Sampai di ujung sungai baru deh keliatan istimewanya Green Canyon,karang yang menghimpit di kanan-kiri atau kalau dibilang sebenernya lebih mirip gua.. dimana banyak stalagtit dan stalagmit yang terlihat di kanan-kiri kita.. bener2 pemandangan yang mempesona. setalah berfoto maka perahupun balik lagi ketempat semula. Sangat singkat memang waktu disana, tapi sudah cukup untuk memukau pengunjung yang ada disana.
Sepulang dari green canyon perjalanan dilanjutkan pulang ke kota Tasik karena jadwal bus pulang ke Semarang sudah menanti. Singkat tapi berkesan.. itulah Tasikmalaya yang sepi dan tenang. :)