when my world is gray

when my world is gray
kali kuning Yogyakarta

Minggu, 02 Oktober 2011

Jalanan Panjang itu Berisi Kata


Timeline itu bagai jalanan panjang penuh kendaraan bernama kata..
Bedanya.. kau yang menentukan sendiri seberapa banyak kendaraan yang lalu lalang.

Kadang dia sangat padat menyesakkan..
Kadang terlalu lambat hingga membuatmu merasa sepi.
HATI-HATI! jangan pakai HATI.. atau kau akan terluka
ada yang selalu menyapamu ramah
ada yang tak peduli meskipun kamu sudah berusaha menarik perhatiannya
awas.. bisa jatuh cinta.
Namun seringnya patah hati :)

Di jalanan kata ini kamu bebas berekspresi
atau hanya berdiam diri dan mengamati.

Ada samber-samberan
ada pula tikungan.
Jangan abaikan penguntit.. atau para mata yang bergosip dengan jari.

Dan ada lorong bawah tanah untuk setiap jalur.. mereka biasa menyebutnya DM
Arus yang keras terkadang dapat menyeretmu panjang..
salah langkah dapat dihujani peluru-peluru tajam kenyinyiran.

Namun biarpun nampak sangat keras.. kau tak pernah ingin pergi.
karena kamu tau akan ada selalu pesta di sini.
Kau dapat tertawa... kau dapat menangis..
Menerbarkan asap kegalauan atau bisingan kelucuan.
Atau hanya sekedar saling menyebut nama satu sama lain.

Aku tau bahwa tak ada yang abadi.. namun setidaknya.. aku ingin tetap bersamamu di sini.
di jalanan penuh untaian kata singkat ini.
sehingga nanti.. kita bisa katakan pada anak cucu kita..
"kami dulu penulis kalimat pendek.. dan sangat bahagia tulisan kami terbaca oleh orang lain"

Akhirnya aku bertemu denganmu, Maria

(Pict by Google)


Hari ini.. aku akan bertemu denganmu.
Mungkin antara petang hingga malam hari nanti..
Sabar.. Sabar.. terus kuulang kata itu untukku sendiri,
toh menanti beberapa jam lagi tak seberapa bila dibandingkan 24192000 detik yang telah lewati dengan kerinduan atasmu.
Ini merupakan pertemuan pertama kita.. aku tak terlalu mengenalmu, namun aku yakin bahwa kamu juga tak sabar menantikan kehadiranku.
Namamu Maria, nama yang indah seperti nama seorang wanita suci.

Mata kita memang tak pernah bertatapan Maria, namun hatimu hanya kau serahkan padaku.
Selama ini aku hanya bisa mendengar suaramu, suara lembut yang mengalunkan doa untukku setiap terang dan kala gelap.
Tak pernah kutemukan ketulusan seperti dirimu.

Bagaimana tidak? kau yang belum pernah bertemu denganku, telah memberikan segalanya bagiku.. pikiranmu, hatimu, jiwa ragamu, bahkan hidupmu kalau perlu.
Dan sekarang aku panik.. apakah yang akan bisa kuberikan padamu nanti..

Aku tak punya apa-apa Maria.. Menghadapimu yang terlalu mencintaiku membuatku merasa bersalah..
Tapi aku berjanji, aku tak akan membuatmu bersedih.
Air matamu adalah luka bagiku. Tak akan kubiarkan terjadi.

Matahari sudah akan terbenam... sekaranglah saatnya aku bertemu denganmu..Cinta sejatiku.
Semoga kehadiranku tak akan pernah mengecewakanmu.

Aku melihat cahaya di ujung lorong gelap ini.. cahaya yang akan membawaku kepadamu.. makin lama makin terang... oh Maria aku sudah bisa mendengar suaramu.. kau pasti sudah dekat.
Aku tak tahan menahan haru ini.. aku menangis Maria..

Dan akhirnya aku bertemu denganmu Maria.. perkenalkan "aku Ananda.. darah dagingmu"