when my world is gray

when my world is gray
kali kuning Yogyakarta

Jumat, 24 Desember 2010

Kita tak pernah saling berucap cinta..


Malam itu...

Gimana kabarlo Va? | sebaik perasaan gw sekarang

Sudah menemukan seseorang? | seseorang seperti apa? seperti elo?

*memeluk* lo buruan cari pacar deh Va | iya nanti pasti dapet kok

lo terlalu pilah-pilih | belom ada yang bisa dipilih

Ada 2 pilihan buat lo, jalani yang sekarang atau berjuang untuk yang lain | .............

Elo perlu kurangi 2 sifat lo | apaan?

gengsi dan gampang ilfil | susah...

ya udah terima aja kondisi sekarang | ga mau!

ah elo susah! | *kecup* | :)

Gue serius, kalo ga lo bakal susah sendiri | iya gue tau

trus kenapa masih sama? | peluk gw skr..

kampret emang lu! Sini *peluk* | lamaan ya :)

* 5 menit kemudian *

Gue paling suka dipeluk dr belakang | gue paling suka meluk dari belakang | *hening*

Gue pengin uyel2 lo | *peluk* kangeen

masih seperti dulu | dan akan tetap begini.... | :')

kita tak pernah saling berucap cinta, kita tak pernah saling berucap janji...
tetapi kita sama-sama tau, bahwa ada sepetak ruang di dalam hati kita...di sudut sana
dimana aku.. dan kamu.. tidak pernah pergi...

"A guy and a girl can be just friends, but at one point or another, they will fall for each other. Maybe temporarily, maybe at the wrong time, maybe too late, or maybe forever.”- Dave Matthew


dan perlahan mengalun lagu MYMP- the closer i get to you
Over and over again I try to tell myself that we could never be more than friends And all the while inside I knew it was real The way you make me feel......  Closer I get to you (closer I get to you) Feeling comes over me (feeling comes over me) We're going closer and sweeter as gravity The closer I get to you…...

grateful on Christmas Eve


MARRY CHRISTMAS AND HAPPY LONG WEEKEND TO EVERYONE !

Biarpun aku seorang muslim, tapi aku selalu ikut senang kalo ada perayaan agama lain.
Setiap perayaan agama selalu meriah dan penuh kebahagiaan, tak terkecuali dengan Natal.

Apalagi Natal kali ini, benar-benar beda dan membahagiakan karena di Hari Natal tahun ini aku ngerasain yang namanya mudik pulang kampung ke Ungaran tercinta. Setelah 3 bulan menanti datangnya loong weekend agar bisa pulang kampung dan bertemu dengan keluarga tercinta.

Yup! semenjak pendidikan di Jakarta baru kali ini bisa dapat kesempatan mudik ke Ungaran, maklum selama pendidikan kami hanya dapat libur satu har, yaitu hari minggu. Dengan jarak yang cukup jauh, sayang juga kalo mudik ke Ungaran cuman semalem.

Perjalanan ke Semarang naek kereta bareng sama @arievrahman, menjadi perjalanan yang sungguh bisa membuat kepala rileks setelah berminggu-minggu hanya menghadapi gedung-gedung dan ruang kelas LPPI hehe.

Kalo naek kereta di siang hari, kita bisa menikmati hamparan sawah selama perjalanan, ditambah pemandangan laut di daerah Pekalongan. sungguh menenangkan melihat itu semua.
Satu hal yang aku dapat dari perjalanan tadi siang yaitu begitu simple dan mudahnya kita mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan. Bagi aku, hanya dengan memandang hamparan sawah selama perjalanan bisa mengembalikan semua mood baik yang sering menghilang dari hati.

Jadi sebenernya, kalo kita ga mudah mensyukuri segala sesuatu, justru kita sendiri yang rugi. Karena kita telah melewatkan anugerah Tuhan berupa hal-hal kecil yang membahagiakan itu. Bayangkan saja, hanya dengan kita menjadi orang yang selalu bersyukur, satu hal kecil dapat memberikan efek yang begitu besarnya bagi diri kita sendiri.


Selamat Natal dan Tahun baru, juga selamat berakhirpekan panjang bagi semuanya.

Rumah tercinta, 24 Desember 10.32pm

Minggu, 05 Desember 2010

yang selalu kucintai, yang selalu mencintaiku


Terkadang, kita terlalu berharap pada sesuatu..

dan saat segalanya tidak sesuai harapan... yang ada kekecewaaan.

namun ada hal yang sangat aku syukuri selama ini..

dalam setiap sedih...

dalam setiap kekecewaan..

dalam setiap ketidakpuasan...

ataupun dalam setiap kesulitan

aku selalu punya teman-teman terbaik.

Tuhan telah mengirimkan orang-orang yang sangat baik di sekelilingku.

untuk setiap kesedihanku.. untuk setiap kehilanganku.. Tuhan selalu memberikan yang baru

dan aku sangat bersyukur untuk sahabat-sahabat terbaik yang Tuhan beri untukku.

terimakasih Tuhan.. terimakasih teman-teman..

kalian para sahabatku... yang selalu kucintai.. yang selalu ada untukku.

kamar kos, 20.40

Jumat, 03 Desember 2010

resolusi? revolusi? review dulu kali ya..

kira-kira 3 minggu lagi dah tahun baru, dan 2011.. dan seperti tahun-tahun sebelumnya, setahun serasa cepet banget.
Biasanya di akhir tahun dah banyak yang bikin resolusi-resolusi buat tahun depan, kalo aku sebelum menentukan resolusi mo review dulu buat setahun ini.
Akhir tahun lalu aku punya 2 harapan besar di tahun ini, satu dapet kerjaan mapan di perusahaan bonafid, yang kedua hehe... dapet calon suami *malu*
dan yang tercapai baru yang soal kerjaan, calon pendamping hidup belom dapet huehee..
setahun ini banyak bulan-nulan yang di habiskan dengan cari kerjaan selepas dari Telkomsel, lamar sana lamar sini mpe akhirnya nyantol di Bank Plat merah ini.
Migrasi ke ibukota yang tiba-tiba juga menghiasi tahun 2010 ini, jadi inget kalo dulu paling ga suka tinggal di Jakarta, eh sekarang tinggal di sini juga entah sampe kapan.
tapi setahun ini banyak banget kejutan-kejutan, salah satunya bisa jalan ke Sempu, bener-bener pengalaman menyenangkan :D, bisa ikut genk pom2 boys bikin EO kecil-kecilan dan tentunya segala sesuatu yang berhubungan dengan Monster Flirt menjadi kejutan selama 2010 ini :')
Demikianlah sedikit review tahun ini, buat resolusi tahun depan.. tentu saja melanjutkan resolusi - resolusi yang belum tercapai tahun ini, sisanya let it flow.. :)

lppi, 11.18 hari ke 5 pm

Kamis, 02 Desember 2010

imaginary you


Berharap pada orang yang tidak mencintai kita sama halnya dengan mencintai seorang pacar khayalan..
terlalu sibuk menghibur diri sendiri dengan mempercayai bahwa orang tersebut akan sedikit membalas cinta..
kapankah akan berhenti?
tak ada orang yang tahu....
pada saatnya nanti hati akan mengatakan "stop"
tak peduli seberapa kerasnya kamu berusaha, bila hatimu masih ingin tinggal,
maka kamu tidak akan beranjak sedikitpun.
karena kamu bertahan bukan karena cintanya...
melainkan karena cintamu

mari kita bersulang demi hati...
bersulang demi sesuatu yang kita tidak ketahui.


lppi, hari ke 4 pm, 10.45 malam

Kamis, 18 November 2010

sekedar reuni denganmu

Hoah... rasanya sudah bertahun-tahun ga posting di blog.... oh maafkan aku blogku tersayang.. bukannya aku tidak peduli padamu, namun apa daya, semenjak di Jakarta dengan segala kesibukan (sok sibuk) dirimu jadi terbengkalai.

Sebenernya masih utang posting cerita soal Monster Flirt, tapi mungkin ga sekarang. Hari ini mau posting yang ringan-ringan dan tanpa skrinsut alias gambar hehe,
Singkat cerita, aku mulai menginjakkan kaki di Jakarta dan menjalani masa pendidikan ODP Mandiri. Tinggal di kos-kosan bersama beberapa temen seangkatan dan lainnya temen-temen ODP dari berbagai angkatan di Kemang Barat I.

Selama dua bulan menjalani kehidupan di kota yang kata orang "keras" ini, aku masih merasa enjoy aja. Yah, sedikit boros memang, tapi yang penting bagaimana kita bisa tetap bahagia dan bersyukur. Sering merasa kangen rumah istilah kerennya "homesick" tapi karena di sini banyak temen yang senasib sepenanggungan jadinya ga kerasa.

Kalo kata angkatan yg lebih duluan, selama pendidikan dalam kelas di ODP Mandiri ini, adalah masa "bermain dan bersenang-senang" sebelum benar-benar masuk dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Banyak hal baru yang aku pelajari, tapi intinya adalah tetap menjalani segala sesuatunya dengan ikhlas.

Oh iya, selama di Jakarta, aku belum sempet beli modem, alhasil posting blog jadi tersendat, padahal sering dapat banyak ide buat posting, tapi ya udah lah ya.. twitter bisa mewakili (justifikasi) ihihi. Ni aja aku kebetulan lagi mo cari data buat materi Project Management, modem pinjem temen dan kebetulan sedang mau meluangkan waktu untuk tengok-tengok blog.

Intinya, tinggal di Jakarta sebenarnya ga seseram yang aku bayangkan sebelumnya, asal menemukan teman-teman yang baik, tempat tinggal yang nyaman, tinggal di sini sangat menyenangkan karena banyak hiburan hehe. Masalah macet? emm kebetulan karena kosan juga deket banget pa LPPI (tempat pendidikan) dan untuk menuju LPPI hanya cukup jalan kaki 5 menit, jadi aku ga kena dampak macet. paling cuma pas ada materi di LCG Tanah Abang aja, itupun jarang. Banjir? yah.. alhamdulillah aku akhirnya merasakan yang namanya kena banjir di jakarta, waktu itu hujan deras dan banjir di mana-mana termasuk Kemang. Untungnya di daerah kosan ga parah banjirnya, dan di depan LPPI banjirnya cepat surut. Konon kabarnya, tinggal di Jakarta belum afdol kalo belum merasakan yang namanya macet dan banjir.

Pendidikan dalam kelas akan berakhir awal Januari, setelah itu lanjut OJT cabang di Jakarta, doakan semoga dapat jatah OJT di lokasi yang mudah dijangkau ya, repot kalo jauh hihi.. setelah itu akan mulai penempatan. Untuk penempatan aku hanya bisa berdoa semoga diberi yang terbaik.

Okey.. cukup reuni dan kangen-kangenannya, semoga bisa rajin posting ya.. aku pasti bayar hutang posting kok hihi... | berdoa, bersyukur, tersenyum :)

Senin, 06 September 2010

Bisikan Hati Dua Pasang Kekasih

Dua pasang Kekasih


"Aku sangat mencintai Amy, meski dia sering tak peduli padaku."

"Aku sangat mengagumi Bimo, benar-benar idola semua wanita. Aku nyaman dengan Candra, dia akan melakukan apa saja untukku."

"Aku tak bisa hidup tanpa Dila. dia segalanya bagiku. Meskipun dia seringkali melukaiku, meninggalkanku tiba-tiba, dan kemudian kembali dengan membawa senyuman terindahnya."

"Aku tak tega meninggalkan Bimo, baginya aku segalanya. Dia tak tahu bahwa aku sangat merindukan luasnya hidup tanpa ikatan."

....................................................................................................................

"Amy tak menghiraukanku lagi, dia hampir tak pernah membalas kata-kata sayang dan cinta dariku. Mungkin dia tak mencintaiku, tapi ku tak peduli, aku rela menderita untuknya."

"Setiap malam aku selalu memimpikan Bimo, dia tak tahu bahwa diam-diam aku mencintainya, hanya diam-diam. Namun aku bahagia bisa berada di dekatnya, walaupun harus menahan perih karena yang diceritakannya hanya Dila, Kekasihnya."

"Aku ingin melamarnya, aku sangat mencintainya. Bagaimana menurutmu rencanaku ini Amy? apakah Dila akan menerima lamaran ku?"

"Aku benar-benar sudah jenuh. Bertahun bersama Bimo dan hubungan kami tidak pernah ada kemajuan. "

...................................................................................................................

Setahun berlalu..
"Aku hanya ingin kamu bahagia Amy, maka dari itu kulepaskan dirimu. Kamu tak pernah bahagia berada di dekatku."

"Aku berhenti berharap. Bimo tak kan pernah mencintaiku. Maafkan aku Candra, andai saja aku bisa mencintaimu seperti aku mencintai Bimo."

"Minggu depan hari pernikahanku. Mereka bilang aku lelaki yang paling bahagia karena telah mempersunting wanita pujaanku. Mereka tak tahu, hatiku telah berpaling pada sahabat baikku, Amy."

"Minggu depan hari pernikahanku, aku bahagia, aku telah melupakan mimpi-mimpi tentang kebebasanku. Bagaimanapun juga, aku membutuhkanmu Bimo, anak dalam kandunganku ini harus lahir dengan Ayah disampingnya."



catatan: ditulis tanggal 070910 Subuh, 3 Hari sebelum Idul Fitri

Selasa, 31 Agustus 2010

Kenangan Gempa Jogja dan awan panas Merapi


Letusan Gunung Sinabung beberapa hari lalu, mengingatkan saya akan peristiwa Gempa Jogja tanggal 27 Mei 2006.

Bagi yang belum tahu atau lupa, sebelum terjadinya Gempa Jogja mei 2006 lalu, selama beberapa minggu sebelumnya Gunung Merapi mempunyai status AWAS, karena terus terjadi muntahan awan panas disertai gempa dan kucuran lahar panas di puncak Merapi.

Pada saat itu saya dan beberapa teman kuliah melakukan perjalanan untuk melihat lahar panas secara dekat dan langsung. Perjalanan dari Semarang menuju Jogja memang tidak terlalu jauh, sekita2 2-3 jam menggunakan kendaraan sendiri atau kendaraan umum. Dan karena masih muda dan penuh semangat saya dan beberapa temang menuju Jogja dengan naik motor istilah kerennya touring.

Kami berangkat hari Jumat siang, tanggal 26 Mei 2006. Dari Semarang kami tidak langsung menuju Jogja. Tujuan pertama kami adalah mengunjungi Ketep Pass yaitu museum Vulkanologi yang menjadi objek wisata di daerah Magelang sekaligus digunakan sebagai salah satu Gardu pandang pengawasan aktivitas Gunung Merapi.

Ketep Pass memang objek wisata yang menarik, karena terletak si dataran tinggi (pengunungan) dimana dari Ketep Pass kita bisa melihat beberapa gunung yaitu Gunung Merapi, merbabu, dan juga beberapa gunung lain yang samar-samar terlihat seperti Gunung Sindoro dan Sumbing.
Pemandangan pengunungan, lokasi yang luas dan bersih, dan udara yang sejuk membuat kita nyaman beraa di Ketep Pass, dan yang penasaran dengan sejarah dan pengetahuan tentang vulkanologi, di Ketep Pass juga terdapat museum, dimana kita bisa melihat foto-foto letusan Gunung Merapi, diorama dan juga film-film dokumenter tentang Gunung Merapi. Bagi yang lapar juga bisa menkmati hidangan dan minuman panas di Restoran sambil menikmati pemandangan dan udara sejuk disana.

Puas berkeliling dan foto-foto di Ketep Pass saya dan teman-teman melanjutkan perjalanan ke Muntilan karena beberapa teman sudah menunggu disana, sekalian transit untuk makan dan mandi.
Selesai mandi dan makan malam, kami melanjutkan perjalanan menuju Kota Jogjakarta. Dari Muntilan ke jogja hanya sekitar 25 menit menggunakan kendaraan pribadi. Sekitar pukul 10 malam kami sudah sampai ke Malioboro, nongkrong sambil menikmati jagung bakar dan kopi/teh hangat. Sampai jam 2 dini hari kami memutuskan melanjutkan erjalanan menuju Kaliurang untuk melihat muntahan lahar panas Merapi yang katanya indah jika dilihat di malam hari/dini hari. Karena masih muda dan kuat menahan kantuk, kami melanjutkan perjalanan ke Kaliurang.

Salah seorang teman menyarankan untuk melihat lahar panas dari Desa Bebeng, kira-kira 5-6 km dari puncak Merapi dan hanya dekat dengan kediaman Mbah Maridjan yang tersohor itu heheehe. Selama perjalanan saya agak deg-deg an juga, baru pertama kali ini melihat telusan gunung dari dekat, apalagi jalan-jalan sudah sepi karena selain dini hari, beberapa desa dikawasan Gunung Merapi sudah dikosongkan dan penduduknya sudah dievakuasi karena satus Merapi pada saat itu adalah AWAS.

Sesampainya di desa Bebeng, kami langsung menuju pos kamling yang dijaga oleh beberapa warga disana, karena seluruh desa sudah dievakuasi, maka bapak-bapak tersebut menjaga keamanan harta benda satu desa dengan berjaga di pos bergiliran. Sambil menikmati kopi panas dari warga yang sedang mendapat giliran berjaga, kami menikmati pemandangan puncak Gunung Merapi yang memuntahkan lahar panasnya. Untuk pertama kalinya saya bilang bahwa pemandangan tersebut sungguh indah. Bagai cipratan bunga-bunga api dari puncak gunung, dan kadang seperti lelehan sirup berwarna merah api dari puncak gunung, hehe. Yang benar-benar saya tidak suka saat itu adalah suhu udara yang sangat dingin, terlebih badan saya yang ceking tanpa lemak ini membuat saya menggigil terus-terusan, padahal sudah memakai 3 lapis jaket.
Tanpa terasa kami berada disana sudah beberapa jam, sambil terus mengobrol dan bercanda dengan warga. Begitu sudah lewat waktu subuh, pemandangan puncak Merapi semakin jelas, mulai terlihat awan-awan berbentuk gumpalan asap yang terus keluar dari puncak merapi seperti cerobong asap. Kesempatan itupun kami manfaatkan untuk berfoto ria.

Saat sedang asik-asiknya berfoto, tiba-tiba terdengar suara gemuruh, awalnya seperti suara truk besar yang lewat di samping kami, lama-lama seperti suara tanah longsor, bersamaan dengan tanah yang naik turun. Serius! saat itu saya berdiri diatas jalan aspal, tetapi rasanya seperti berada diatas dek kapal diatas laut. Beberapa teman termasuk saya langsung panik, genting-genting berjatuhan dan di sebelah saya ada mobil tanpa penumpang yang bergerak-gerak sendiri karena terguncang gempa.

Saya tidak ingat berapa menit gempa tersebut berlangsung, yang jelas saya sangat panik. Pertama kalinya saya mengalami gempa hehe.. Orang-orang yang berjaga disana tampak tenang, mereka bilang bahwa gempa seperti ini sudah biasa, apalagi saat merapi sedang aktif (wow!) saya salut dengan mereka. Setelah goncangan gempa berhenti, selang 2 menit awan panas besar mulai keluar, kami masih sempat mengabadikan gambar-gambar tersebut sampai akhirnya awan panas semakin mendekat, tim evakuasi dari bawah dan beberapa tim SAR pun sudah naik untuk meminta warga-warga atau pengunjung turun ke tempat pengungsian.

Takut terjadi apa-apa kami segera turun (ngeri juga bayangin dikejar-kejar awan panas seperti di film-film). Sampai di Jogja kota ternyata kerusakan karena gempa lebih parah daripada di atas (puncak gunung Merapi). Dari situ kami tahu kalau ternyata geba yang baru saja kami alami itu bukan gempa vulkanik namun gempa tektonik.

Kepanikan tidak berhenti disitu saja, karena selang beberapa menit kami naik motor, dari arah lawan terlihat ratusan manusia yang berlari, naik motor atau pun mobil sambil berteriak "ADA TSUNAMII!!!!!!" Tuhan! bayangkan betapa paniknya saya dan teman-teman saat itu. tanpa pikir panjang kami pun segera putar arah dan ikut menyelamatkan diri. Sampai sekarang saya masih mengutuk orang yang menyebarkan berita bohong tersebut. Benar-benar tidak bertanggung jawab, saya lihat sendiri bagaimana orang-orang panik, berebut jalan sapai ada beberapa kecelakaan terjadi di depan mata saya karena chaos yang terjadi saat itu. Saat itu saya sendiri sudah tidak bisa berpikir apa-apa selain "Tuhan maafkan semua dosa saya" hahahaha... Saya pun menangis karena terpisah dengan teman-teman, saya taut mereka juga ada apa-apa dijalan. Saat itu jaringan komunikasi terputus, telp ga nyambung, sms juga pending. Untung teman saya punya inisiatif untuk berhenti di wartel setelah merasa kondisi cukup aman, dari hp dia menyalakan radio dan mencari tahu berita terbaru. Dan dari siaran radio menyampaikan bahwa berita tsunami itu tidak benar. Sedikit lega akhirnya saya dan teman saya memutuskan kembali ke Muntilan sambil menunggu rombongan teman-teman yang lain.
Sungguh benar-benar pengalaman tak terlupakan bagi saya saat itu.
:)

Kamis, 19 Agustus 2010

ODP Mandiri 2010

wuahh.. lama banget ga posting ke Blog. sumpah! blog aku ini sama terlantarnya dengan akun-akun ku yang lain (kecuali twitter hehe).
kali ini mo posting bukan tentang jalan-jalan atau liburan, tapi tentang perjalanan mencari sebuah pekerjaan (baca: karir).

6 bulan lamanya aku cari-cari kerja ksana kemari, mulai dari perusahaan besar, mpe perusahaan kecil dah aku datangi, tapi belom ada yang nyantol juga. Hampir tiap ada job fair ataupun walk in intervw aku ga pernah absen datang hehehe. Sampai akhirnya tanggal 22-23 Juli lalu, ada walk in interview buat ODP Mandiri di kampusku tercinta Undip. Karena tanggal 22 (kamis)nya aku mash ada interview di peruahaan lain, aku datang tanggal 23 di Gedung Prof Soedharto Undip. Bareng temen seperjuangan, aku datang pagi banget jam 8 pagi dah sampai disana. sampai di tempat walk in interview langsung ambil formulir, isi dan mulai mengantri.
tahapan dalam seleksi ODP Bank Mandiri ada 6 yaitu :

1. wawancara awal, pakai bahasa Inggris.
satu pewawancara dari Bank Mandiri biasanya mewawancarai 3 pelamar. pertanyaannya standar, tentang diri sendiri, kuliah, motivasi dan sebagainya tentu saja dalam bahasa Inggris. intinya sih, jawabnya yg mantep aja.

2. Test TOEFL
saat selesai interview awal, langsung diberitahu apakah lolos atau tidak ke test selanjutnya. jika lolos, akan menjalani test TOEFL, denger-denger sih minimal scorenya 500 tapi ga tau juga, hasilnya ga disampaikan ke pelamar.

3. Aptitude test
ya semacam test kemampuan akademik gitu deh, Bank Mandiri menggunakan jasa dari SHL untuk aptitude testnya dimana calon ODP akan diberi soal seputar kemampuan numerik dan verbal. Dan juga psikotest untuk mengetahui penempatan yang cocok untuk kita seandainya diterima di Bank Mandiri. waktu ikut test ini awalnya aku ga yakin juga, eh tapi ternyata Alhamdulillah lolos. oh iya, saat menjawab lembar psikotest yang bertanya tentang hal-hal yang paling mewakili dan paling tidak mewakili diri kita, mohon dijawan jujur. soalnya akan berpengaruh pada penempatan setelah pendidikan :)
4. LGD (leaderless discussion group)
LGD ini merupakan titik terpenting saat seleksi, karena calon ODP akan dilihat kemampuan analisa, pemecahan masalah dan kepemimpinan dalam suatu group diskusi. satu kelompok berisi antara 6-8 orang, nnti akan diberi soal untuk dipecahkan bersama-sama. penilai adalah orang dari Bank Mandiri langsung. Tips dalam FGD : pelajari dengan baik, berpikir praktis, bicara sopan, jangan lupa untuk memberi solusi.

5. medhical check-up
selang beberapa jam dari LGD aku langsung di telepon pihak mandiri untuk menjalani rangkaian test esehatan di lab klinik yang telah ditunjuk sebelumnya. test kesehatan biasanya dilakukan 1-3 hari setelah LGD. asal kita ga punya penyakit serius dan biasa hidup sehat pasti lolos test kesehatannya kok.

6. Interview dengan BOD
interview dengan board of directur atau interview dengan direksi (user) dari Bank Mandiri. wawancara biasanya dilakukan di Jakarta. jadi buat yang dari luar kota sebaiknya persiapkan barang-barang sekalian agar ga bolak balik. waktu interview dengan direksi aku diminta ntuk menjelaskan tentang personality, keluarga dan pekerjaan terakhir. yang penting waktu menjawab mantap dan jujur tentang diki kita sendiri.

sehari setelah interview dengan BOD aku ditelepon pihak Bank Mandiri untuk offering letter atau istilahnya tanda tangan kontrak selama pendidikan. wuaaaaa senangnyaa... akhirnya penantian dan oencarian pekerjan selama 6 bulan usai sudah. sekarang tinggal mempersiapkan diri untuk pendidikan dan OJT.

Rabu, 28 Juli 2010

perjalanan menengok Tasikmalaya, Pantai Pangandaran dan Green Canyon

Awal bulan Juli ini, aku bersama Ibu dan adikku Ellise maen ke tempat saudara di Tasikmalaya. Kami disana cuma 2 hari (tgl 3-4 Juli 2010), tapi cukuplah buat jalan-jalan seputar Tasik dan menengok Pantai Pangandaran yang terkenal juga Green Canyon atau Cukang Taneuh yang eksotis itu hehe.

Perjalanan diawali dari Semarang, kami naek Bus, dan karena kurngnya informasi, kami ga dapet Bus yg ber-AC,masih lumayan dapet tempat duduk soalnya pas berangkat dari terminal Bawen penumpang tiba2 jadi berjubel gitu.

Karena perjalanan malam, jadi di Bus aku tidur terus, pas mulai subuh baru bangun, dan ternyata perjalanan lewat jalur selatan itu pemandangannya bagus. Jalanan sepi, jalan cenderung rata, masuk Majenang pemandangan di isi oleh hutan-hutan di kanan kiri jalan, habis itu hamparan sawah memanjang. Tentunya pemandangan indah itu akan sempurna andai saja bus yang kami tumpangi ga mogok. Dan bener aja setelah nunggu hampir 2,5 jam bus baru bisa jalan lagi, itupun sempet ngalamin mogok 2-3 kali pas mau berangkatnya. Yang parahnya lagi, pas lagi mogok aku kebelet pipis segala.. posisi di tengah hutan gitu mo pipis dihutan takut diintip monyet hahaha.. akhirnya ditahan sampai akhirnya bus jalan dan nemuin pom bensin terdekat.

Sesampainya di Tasik kami turun di Raja Bango, dari situ kami dijemput ma Bude, yang rumahnya cuma sekitar 50 meter dari tempat kami turun dari bus. Sampai dirumah Bude istirahat dulu, karena capek diperjalanan. Malamnya baru diajak jalan jalan ke Pusat souvenir dan handycraft di Rajapolah, disana bisa belanja berbagaimacam handycraft dari mulai gelang sampai peralatan rumah tangga yang semuanya dibuat dengan tangan.

Setelah puas belanja dan menyusuri kota Tasik, aku, ibu dan adikku bareng ma keluarga Pakde makan di rumah makan ysng cukup terkenal di Tasik, kami makan di Sate Maranggi yang cukup terkenal di Kota Tasikmalaya.

Rumah makan (saung) Sate Maranggi punya tepat yang cukup luas, modelnya lesehan, dan ada hiburan live music-nya juga. Yang menarik dari penyanyi yang ada di RM Sae Maranggi tersebut, si penyanyi yang aku juga ga tau namanya bisa bernyanyi dengan dua macam suara, yaitu suara cowok dan cewek. Seperti Hudson/Jessica di IMB yang lagi booming itu hehe. Harus kuakui kalo si penyanyi sangat menghibur kami. Segera kamu pesan berbagai macam masakan spesial disana, ada Sate Maranggi, Gurame bakar, cah kangkung, cah taoge dan macam2 lainnya. dan karena keluarga yang doyan makan, cm bentar semua makanan udah ludes kami hajar hahaha.

karena waktu itu lagi musim piala dunia, jadi makan malam ga bisa lama-lama karena ada jadwal pertandingan yang tidak mau kami lewatkan gitu aja.
Paginya setelah sholat subuh kami diajak Pakde menengok pantai pangandaran dan green canyon. perjalanan dari pusat kota Tsik ke pantai pangandaran sekitar 3-4 jam, cukup menguras banyak waktu. sesampai sana pantainya rame banget! minta ampun dah ramenya.. langsung kami ke pulau konservasi di pantai pangandaran. memberi makan monyet dan sempet teriak-teriak histeris arena si monyet ternyata agresif banget mpe aku dikejar-kejar.. naksir aku mungkin tu monyet. setelah puas foto-foto dan karena pantai terlau rame aku ma adek jadi males mo ngapa-ngapain, akhirnya aku minta pindah dari situ. perjalananpun dilanjutkan ke Green Canyon.

Sampai Green Canyon lumayan sepi, waktu sampai sana, agak heran juga, dalam hati "katanya tempat wisata terkenal, tapi kok gini-gini aja ya tempatnya". langsung kami menyewa perahu, sekali jalan biaya sewa perahu Rp75.000,-/perahu, satu perahu bisa dinaiki 5-7 orang. dan perjalanan menyusuri sungaipun dimulai. Karena saat itu musim hujan, jadi sungainya ga berwarna hijau kaya biasanya, tapi berwarna coklat, jadi ga ada bedanya ma sngai-sungai lain sebenernya, tapi pemandangan di kanan-kiri sungai lumayan bagus. Saat naik perahu melewati sungai itu yang kepikiran di kepala aku adalah film anaconda. karena suasananya memang mirip sungai yang ada di film itu ::merinding::.

Sampai di ujung sungai baru deh keliatan istimewanya Green Canyon,karang yang menghimpit di kanan-kiri atau kalau dibilang sebenernya lebih mirip gua.. dimana banyak stalagtit dan stalagmit yang terlihat di kanan-kiri kita.. bener2 pemandangan yang mempesona. setalah berfoto maka perahupun balik lagi ketempat semula. Sangat singkat memang waktu disana, tapi sudah cukup untuk memukau pengunjung yang ada disana.

Sepulang dari green canyon perjalanan dilanjutkan pulang ke kota Tasik karena jadwal bus pulang ke Semarang sudah menanti. Singkat tapi berkesan.. itulah Tasikmalaya yang sepi dan tenang. :)

Minggu, 27 Juni 2010

river tracking dan nyasar di Gunung Ungaran

Minggu, 27 Juni 2010 kemarin, aku dajakin sama gank pom-pom boys (sebagian teman - teman yang bareng ke Sempu kemaren) river tracking di Sidomukti Gunung Ungaran. Tujuan river tracking memang mau survey sih, dan dengan bermodalkan pede kami berempat (aku, Ponco, Benny, Tile) turun dari objek wisata Sidomukti dan menyusuri sungai tanpa minta petunjuk arah atau minta ditemani petugasnya Sidomukti.

River Tracking dimulai dari sungai paling bawah, setelah itu kami berjalan menyusuri sungai, dari bawah naik ke atas, pemandangan bagus banget di kanan kiri sawah, tebing curam, sampai akhirnya kami sampai ke air terjun. setelah air terjun kami terus naik menuju hulu sungai, berharap menemukan jalan keluar. Tapi yang ada malah kami tersesat, sampai di ujung tidak adalagi jalan yang bekas dilewati manusia.

Mau buka jalan ga bawa alat, mau mendaki lereng gunng yang curam ga mungkin. Sempet bingung, akhirnya kami mengikuti pipa air yang dipasang warga sekitar untuk mengalirkan air dari hulu ke rumah penduduk, dan benar! Pipa air itu menyelamatkan kami, akhirnya setelah berjalan kurang lebih setengah jam di tepian lereng gunung, kami menemukan jalan keluar.
Pelajaran berharga untuk yang mau river tracking sendiri : jangan kepedean! bertanyalah dimana jalan keluar / akhir track nya. ehehehe

Jumat, 25 Juni 2010

a travel to Segara Anakan, Pulau Sempu


Akhirnya, setelah beberapa lama menunda-nunda untuk membuat blog, baru sekarang aku bisa posting segalahal yang menarik perhatianku. Posting pertama, aku mau tulis tentang perjalananku dan teman sekitar sebulan lalu, tepatnya tanggal 27 Mei - 1 Juni lalu.
karena banyak teman-temanku yang penasaran tentang bagaimana kesana dan apa saja yang ada disana, maka aku akan coba share selengkap mungkin tentang perjalananku ke Sempu.
Perjalanan dimulai dari hari Kamis, 27 Juni 2010. Aku dan 7 orang teman yang sebagian mantan anggota SIPEAS SMA 1 SEMARANG brangkat malam dengan menggunakan kereta ekonomi dari stasiun poncol. Harga kereta Rp 26.000,- dari Stasiun Poncol sampai Sasiun Kota Baru. Dari Stasiun Poncol Semarang kereta datang jam 21.30 (menurut jadwal) tapi terkadang kereta terlambat hingga setengah jam.

Karena baru pertama naik kereta ekonomi agak kaget juga, karena dari naiknya pun sudah berebutan masuk dengan penumpang lain. sampai di dalam... penuh sesak, orang2 duduk berdesakan, sebagian berdiri, sebagian lagi tidur dibawah kursi penumpang atau duduk dilantai, sehingga mau melangkahpun susah.
Kami bertujuh masuk berpencar dan akhirnya terpisah, beruntung aku bareng ama satu temen cewek ga terpisah dan Alhamdulllah dapat tempat duduk, meskipun harus berbagi dengan 3 penumpang lain di tempat duduk tersebut..

Sampai di Stasiun Kota Baru Malang, kami bertemu dengan satu orang teman yang tinggal diMalang, perjalanan dilanjutkan dengan mencari angkot sewaan menuju ke pantai Sendang Biru.
rata-rata biaya sewa mobil atau angkt berkisar antara Rp 200-400 ribu sekali berangkat. tergantung jenis kendaraan,dan memang harus pintar menawar. Perjalanan dari Malang sampai ke Pantai Sendang Biru memakan waktu sekitar 3-4 jam, melewati bukit karang, gunung, jalan berkelok, dan hutan jati.

Sampai di Pantai Sendang Biru, kami langsung dsuguhi pemandangan pantai dengan pasir putih dan pulau-pulau kecil di seberang. Untuk menuju Pulau sempu, kami harus menyewa kapal nelayan yang sudah banyak tersedia disana. Untuk biaya masuk ke pantai sendang biru hanya dikenakan biaya sebesar Rp 5.000,- per kepala. Jika ingin menyeberang ke Pulau Sempu dan mendirikan tenda, wajib lapor ke petugas jaga yang ada disana, nanti akan diberi pengarahan seputar aturan-aturan selama memasuki wilayah Pulau Sempu, untuk masalah biayaperawatan pulau dikenakan seikhlasnya.

Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa pulau Sempu ini merupakan pulau konservasi, dimana, seluruh biota yang ada didalamnya dilindungi olah negara untuk kepentingan budidaya dan pelestarian alam. Jadi yang berniat masuk ke Pulau Sempu tidak boleh melakukan kegiatan yang bisa mengganggu kehidupan flora maupun fauna yang ada di situ. Semua sampah harus dibawa pulang/ leluar dari Pulau sekembalinya kita dari Pulau Sempu.
Sesampainya di Pulau Sempu, kami masih harus melanjutkan perjalanan menuju Segara Anakan kalau tidak salah, perjalanan sekitar 3-5 km ditempuh dengan jalan kaki, melewati hutan, karena memang itu satu-satunya jalan menuju ke Segara Anakan.

Seharusnya perjalanan dapat ditempuh dengan waktu sekitar 2-3 jam perjalanan, dengan catatan tidak musim hujan dan jalan kering. Akan tetapi karena pada saat itu sedang musim hujan, sehingga jalan sangat becek, berlumpur dan juga licin, ditambah waktu mulai perjalanan yang sudah terlalu sore (waktu itu jam 16.30 WIB), kami baru sampai di Segara Anakan pukul 12 malam. Bagi yang berencana melakukan perjalanan ke Segara Anakan, aku sarankan buat memakai sepatu boot, karna kalo pakai sepatu biasa rawan rusak dan jebol, kemarin aku dan teman2 juga gtu, sepatu jebol sehingga terpaksa dilepas dan jalan tanpa alas kaki. padahal jalan penuh akar pohon dan juga karang, ga sedikit yang terluka kakinya karena kena karang atau akar pohon.

Sesampainya di camping ground Segara Anakan, semua lelah terbayar sudah, walaupun sampai sanah udah tengah malam, namun keindahan laguna Segara Anakan sudah mulai terasa. Baru sampai aku an teman2 langsung berenang di Pantai, setelah itu bikin tenda di pinggir pantai. ingat yaa.. di Pulau Sempu tidak ada hotel atau penginapan, jadi semua peralatan mulai dar tenda, kompor, makanan sampai air bersih harus dibawa dari sebelum menyeberang ke Sempu.


Segara anakan di Pulau sempu bagiku adalah sebuah "miniatur pantai" alias pantai mini, perpaduan antara pantai dan danau. Bentuknya seperti pantai dengan pasir putih dan air laut berwarna biru kehijauan, dikelilingi oleh "dinding" karang diseputarnya, sumber airnya berasal dari air laut pantai selatan yang lewat melalui celah diantara karang yan mengelilingi laguna. Saat sedang surut, tinggi air di laguna bisa turun hingga seulutut, hal tersebut memungkinkan kami untuk berjalan-jalan sampai di ujung bagian dalam laguna.

di belakag camping ground merupakan hutan mangrove, dan masih banyak monyet disana, jadi jangan kaget kalau saat ingin buang air kita ditemani oleh monyet2 hihi. Da samping kiri camping ground ada bebatuan karang tajam, kalau kita mendaki atau naik sampai atas, kita bisa melihat laut lepas (pantai selatan/samudera hindia) dan jika beruntung, sat pagi atau sorehari bisa melihat kawanan lumba-lumba berloncatan (aku juga sempet lihat) dan kata orang yang juga kemah disana, terkadang ada paus lewat juga di sana, (ga heran juga sih, kan samudera).

bila sudah selesai dan hendak meningalkan segara anakan, harap selalu diingat agar membawa barang dan sampah masing-masing. jangan sampai merusak ekosistem yang ada disana.
oh ya hampir lupa, tarif kapal PP dari Sendang biru kep Sempu Rp 100.000,- jangan lupa untuk mencatat no hp si pemilik kapal/perahu, agar kita ga nunggu lama saat mita dijemput kembali ke Sendang Biru.

Sekian cerita tentang perjalana ke Sempu, kami sampai di Pantai Sendang Biru lagi hari minggu, tanggal 30 Mei 2010, setelah itu perjalanan backpack dilanjutkan dengan mengitari Malang sampai Pandaan dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Jogja dengan naik kereta, dan baru sampai di semarang hari Selasa 1 Juni 2010. Bagi yang punya tips atau pengalaman lain di Sempu boleh share disini.