when my world is gray

when my world is gray
kali kuning Yogyakarta

Selasa, 25 Januari 2011

the Monster Part I


Saat itu aku ingat, aku sedang menonton TV. acara berita di stasiun tv, yah, aku ingat sekali.
itulah kali pertama aku melihatnya, "nama yang unik" kataku.
Setelah itu wajahnya jadi sering aku lihat wara-wiri di stasiun tv itu.

Beberapa bulan sesudahnya aku tidak pernah melihatnya lagi, saat itu aku tidak perduli.
Sampai suatu hari aku melihat suatu program acara di stasiun tv lain, dan hey! kok dia di sini?
Ternyata dia sudah pindah tempat kerja, masih dibidang yang sama, hanya tempat kerja yang berbeda.

Di program baru yang dia bawakan saat itu, aku lihat dia makin ganteng, sungguh sangat terlihat cerdas. dan saat itu aku sempet bergumam... "Ya Tuhaan, mau donk pacar kaya gituuu..yang ga pedes dibungkus satu yaaa" hehe.. nasi goreng kali ga pedes.

Waktu berlalu tanpa ada tambahan cerita, hingga akhirnya aku menemukan dia di jejaring sosial media "ajaib" yang bernama twitter. sewaktu mendapatkan akunnya langsung tanpa pikir-pikir klik follow dengan segera.
Dan begitu follow, mention beberapa kali dan langsung di bales sama dia! wow! bahkan waktu itu aku ga membayangkan akan dapat balesan. hahahha.. bagi newbie twitter bisa direply sama idola itu suatu hal yang sungguh menggembirakan.

Setelah itu aku jadi sering mention dan mendapat lebih banyak lagi balasan. *huahahahahaha* kalo diinget-inget sekarang malah jadi geli sendiri, ternyata aku dulu najis banget :p

Singkat cerita aku dapet PIN BB dia. dududududu.... kalo gimana caranya aku bisa dapat PIN dia ga usah aku share di sini, ntar ketauan gimana keponya diriku fufufufufu...
Begitu add pin, 2 hari kemudian di accept sama dia *yay* lalalalla... *tari balet di lapangan bola*
Saat itu sih aku ga berani langsung BBM, aku tunggu sehari setelah di accept tetep memainkan gengsi *bahahahahak*
Dan tanpa disangka, setelah aku BBM dia esok harinya tanggapan dia sangat manis.. bener-bener humble!
seingat aku waktu itu dia hanya bertanya "dapat PIN saya dari mana Eva?" hihi.. dan setelah aku jelaskan panjang lebar dia ga marah. how sweet he is.. :)
Saat itu aku berpikir, "ada nama dia di list contact aku, dan sempet sedikit BBMan ama dia sudah cukup, aku sudah sangat kegirangan"

Beberapa hari setelah itu, aku mengganti display propict di BBM, dan JENG JENG!! tanpa disangka dia BBM!!

Waktu itu aku inget banget dia bilang "akhirnya bisa lihat wajah Eva" kyaaaaaaaaaaaa serasa mau pingsan baca BBm dari dia!!! *mulai keluar deh noraknya*
Dia benar-benar manusia humble favorit aku.., orangnya asik buat diajak cerita... dan semenjak itu, kami jadi makin sering BBm-an (eheeemm..) *bunga-bunga bermekaran*

Sedikit demi sedikit aku jadi tau cerita-cerita dia, kadang juga sering curhat, kadang dia bercerita tentang kekasih dia *oooowwhhhh* (suara penonton kecewa) hihi.. tapi aku sangat menikmatinya.. dan sangat bersyukur, bisa berbagi cerita dengan dia. :)

Siapa yang bisa menyangka beberapa bulan kemudian ternyata aku malah datang ke kota dia. bukaan.. bukan buat ketemu dia, ada panggilan kerja lebih tepatnya. sengaja ingin membuat kejutan aku ga memberitahu ke dia sebelumnya kalo aku mau ke Jakarta.walau saat itu aku sempet ditanyain "mau kemana?" mungkin dia baca twit aku.

Sesampainya di Jakarta, pas di depan Monas,aku foto monas dan langsung kirim via bbm ke dia. sok dramatis dan agak lebay tapi memang bener begitu kenyataannya. *malu-malu setan*
dia langsung bales " kamu di Jakarta? hahahhaha dasar Penipu!!" dan ternyata saat itu dia lagi di luar kota, agak kecewa sih.. tapi gpp, toh tujuan awalku datang ke kota ini untuk suatu pekerjaan.

Ternyata, setelah interview akhir, pagi harinya langsung pengumuman di terima dan langsung tanda tangan kontrak untuk mulai pendidikan di Jakarta. alhasil, aku harus segera cari kos-kosan karena pendidikan dijadwalkan satu minggu lagi.
Saat itu aku bener-bener buta Jakarta dan ga tahu jalan, sedangkan aku harus cari kos-kosan segera. beberapa temen udah duluan cari kos-kosan, akhirnya aku putuskan cari kosan sendiri keesokan harinya, karena pulang dari offering letter (tanda tangan kontrak kerja) sudah sore dan ga memungkinkan untuk cari kosan lagi.
paginya, aku ke stasiun Gambir dulu buat beli tiket pulang Semarang sore harinya, dan hari itu adalah hari pertama puasa.. *fiuh*
waktu di Gambir.., aku BBM an ma dia dan TAU GA??! (ceritanya ga sante) dia bilang mau anterin aku cari kos-kosan di Kemang
*pengsan* *bangun loncat-loncat* *pengsanlagi* *bangun ngesot* halah...

Jadi singkat cerita, dia mau anterin aku selesai dia siaran, asal aku mau ke kantor dia dulu karena jarak tempuh ke Kemang lebih deket dari kantor dia. waktu itu karena aku ga tau jalan ya aku iya-iyain aja.. (padahal karena memang pengin ketemu)
dengan bawa koper dan pake jins belel gw ke kantor dia.. fufufu kebayang pasti cupunya aku saat itu (sekarang juga masih cupu sih)

Sampai sana setelah menunggu kira-kira setengah jam, dia muncul dengan suara dan senyum teramah yang pernah aku tau. beneran deh, saat itu lutut aku langsung lemes, grogi setengah mati, secara dia idola aku gitu.. dan aku di depan dia ketemu langsung, salaman, dan... ngobrol! OH EM JI!!
susah dipercaya tapi aku masih ingat detail kejadian saat itu, saat satu mobil sama dia, wajahnya, warna kemeja, warna sepatu, dan apa saja yang kami bicarakan saat itu masih aku ingat dengan baik sampai sekarang.

Setelah selasai cari kos dan beres, kami bingung mau kemana lagi, soalnya kan hari pertama puasa, ga bisa makan siang, akhirnya dia antar aku ke Gambir, karena kereta ku sore, dia nemenin aku di sana kira-kira 2 jam karena dia ada meeting sore harinya. *daun-daun berguguran* :)

dalam perjalanan aku senyum-senyum sendiri... pertemuan yang tak terduga, dia mungkin tak pernah tahu, seneng dan konyolnya aku saat itu. Ketemu cowok idaman ... 6 jam bersamanya... mungkin perasaan ini bukan jatuh cinta... aku lebih suka menyebutnya dengan kata "demam monster".

why do birds.. suddenly appears.. everytimes you are near... (close to you)

terimakasih monster :)

Selasa, 18 Januari 2011

cerita alam maya


Kita seharusnya tak sengaja bertemu didermaga
Aku melepas rindu
Kamu tersenyum padaku
Lalu kita duduk memandang kejauhan... seakan mata kita sedang mencari jawaban
Kamu bercerita tentang sebuah buku
Buku tentang orang-orang yang tertawa..
Kamu pasti berpikir kalau aku memahami ceritamu tentang buku itu..
Kamu salah sayang,
yang terekam di ingatanku saat itu hanyalah suara tawamu..,
gerakan tanganmu, bola matamu yang berputar, dan tentu saja senyum indahmu.

Aku seharusnya bertanya..
Mengapa kau tak mengakui perasaanmu..
Aku seharusnya meminta peluk darimu
Pasti kamu tak akan menolaknya... aku tahu kamu menginginkan pelukan itu.
Bukankah kita saling menyadari bahwa pelukan merupakan obat terbaik bagi kita berdua.

Aku seharusnya berucap cinta...
namun ternyata keadaan sebaliknya.
tempat ini bukan pantai...
kita tidak duduk di dermaga
Aku...memandangmu..dari balik meja.